Senin, 31 Mei 2010

Hujan, cepatlah berlalu...

HUJAN…

hujan senja ini mengingatkan ku pada kala itu,
12 tahun silam masa perjuangan,
perjuangan yang tak kan pernah sirna dari ingatan ku,
perjalanan panjang penuh cobaan,

Waktu itu,
di kala embun pagi masih membasahi kaki langit,
dinginnya pagi yang menusuk jiwa,
dengan kaki mungil, kukayuh kencang-kencang sepeda tua itu
sepeda tua yang selalu menemani ku ke sekolah,

Tak kan pernah terlupakan,
keringat asin yang bercucuran membasahi kening ku,
bekas keringat itu kan selalu melekat di seragam ku kala itu,
menjadi kenangan indah yang kan abadi dalam hidup ku,

masih terbayang-bayang dalam ingatan ku,
ingin rasanya berteriak menangis kala itu,
ketika petir bersahut-sahutan di atas kepala ku,
dinginnya hujan pun menyemarakkan kesengsaraan yang ku alami kala itu,

pada siang, ketika matahari berada di atas kepala ku,
aku hanya bisa pasrah kepada-Nya,
sengatan sang surya kala itu masih membekas di kulit ku,
kini menyatu dalam diri ku, menjadi bara semangat

mungkin hanya Tuhan yang tahu,
angin, hujan, petir, dan matahari pun jadi saksi bisu,
perjuangan panjang kala itu,
kini semua telah berlalu,

Tuhan benar-benar telah mengabulkan doa ku kala itu,
kini ku petik hasil manis dari perjuangan ku 12 tahun silam,
aku yakin Tuhan itu memang ada,
Dia Maha Besar,
percayalah,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar