Jumat, 01 Juni 2012

Yuk Ngobrolin Long Distance Relationship (LDR)

Pernah nggak kamu ngalamin yang namanya Long Distance Relationship (LDR)? Misalkan nih kamu di Jakarta sementara pacar kamu di Jogja. Atau kalau nggak kamu di Purworejo pacar kamu di Malaysia (wah jauh amat ya, hehehe ) 

Yapz, LDR sama artinya dengan pacaran jarak jauh. Diantara sahabat muda sekalian ternyata banyak juga loh yang ngejalanin hubungan kayak gitu. Dianntara mereka yang ngejalanin LDR mengaku enjoy-enjoy saja. Bahkan katanya jarak tidak akan pernah memisahkan ataupun mengurangi kadar cinta mereka. 

Disisi lain ada sebagian sahabat muda yang terkadang ngerasa was-was juga dalam ngejalanin LDR. Takutnya diam-diam sang kekasih malah selingkuh, main mata sama orang lain. Atau bahkan berpaling kepada orang lain. Dan perasaan takut lainnya. Toh jaraknya berjauhan, tidak mungkin sang kekasih akan tahu. Hehehe  

Menurutku menjalani LDR adalah sebuah pilihan. Ketika kamu punya keinginan kuat untuk mempertahankan cintamu, tentu apapun akan dilakukan, termasuk menjalani LDR. Ngomong-ngomong tentang LDR, sebetulnya banyak banget loh sisi romantisme yang bisa digali darinya. Misalkan saja nih jarak kalian kan berjauhan. Pastinya jarang ketemu alias tatap mata langsung. Komunikasi hanya lewat Handphone, BBM-an, facebookan atau twitteran.

Nah selama masa menanti itu pasti akan tumbuh rasa rindu dan penasaran yang mendalam sama si doi. Terus tiap kali mau tidur ngliatin foto sang kekasih dulu, mau makan juga ingat sama sang kekasih. Saat hujan turun, tiba-tiba merindukan sang kekasih nan jauh di sana, sambil membayangkan seandainya hujan-hujanan bareng dengannya. (ciee…romantis banget nih). Hehehe  Jadi bagi yang LDR enjoy aja lagi! Semangat! 

Menjadi Pribadi yang Dicinta

Hey guys, pernah nggak kalian ngeliat orang yang tampangnya keren abiz, gelarnya segudang dan gayanya selangit, namun banyak orang yang nggak suka padanya. Sementara ada orang yang biasa-biasa aja, pakaiannya juga sederhana, namun dikenal dan dicintai banyak orang? Seperti halnya almarhum Mbah Surip, band Slank, Tukul Arwana, Iwan Fals, Sule dan seterusnya. Nah sekarang kalian tahu kan, bagaimana bedanya antara mereka yang dicintai dan kurang dicintai? 

Yapz, tepat sekali jawabannya bukan jabatan, gelar ataupun harta benda yang mereka miliki. Melainkan kualitas pribadi mereka. Untuk menjadi sosok yang dicintai, ternyata ada beberapa hal yang mesti kita perhatikan. Mari kita pelajari bersama. 

Pertama, jadilah pribadi yang positif. Dalam artian berpikiran positif, bersikap positif dan bergaul secara positif. 

Kedua, jadilah pribadi yang ramah. Selalu tunjukkan sikap ramah kepada semua orang. Seperti halnya murah senyum, supel, dan jangan segan-segan tebar sapa. 

Ketiga, jadilah pribadi yang tidak sombong. Dalam sebuah pergaulan berusahalah untuk rendah hati. Jauhi over acting dan sikap yang terkesan sok-sokan. Besikaplah sewajarnya, apa adanya. 

Keempat, jadilah pribadi yang dermawan dan suka menolong. Belajarlah untuk lebih peduli terhadap kesusahan orang lain, termasuk kesusahan teman kalian. Bantulah mereka yang sedang menderita semampu kalian. Jangan tunggu mereka yang minta belas kasihan kalian. 

Kelima, jadilah pribadi yang jujur. Jauhi sikap munafik dan berdusta, termasuk juga ingkar janji. Dalam sebuah pergaulan, kejujuran itu amat penting. Orang yang jujur biasanya akan dicintai dalam pergaulan. 

Keenam, jadilah pribadi yang pemaaf dan penyayang. Salah paham dalam sebuah pergaulan itu sudah biasa. Jangan sampai gara-gara kesalahan kecil yang dibuat oleh teman, kita jadi menaruh dendam dengannya. Cobalah maafkan dia dan tebarkan kasih sayang dalam pergaulan kalian. 

Ketujuh, jadilah pribadi yang bersikap adil. Mampu menempatkan segala sesuatu secara proporsional. Jangan pernah mendiskriminasi maupun mendiskreditkan teman dalam sebuah pergaulan. 

Kedelapan, jadilah pribadi yang hangat dan menyenangkan. Buatlah agar teman-temanmu merasa nyaman, enjoy dan bahagia saat bersamamu. Pandai-pandailah membuat suasana jadi hangat dan menyenangkan. 

Kesembilan, jadilah pribadi yang cerdas, kreatif dan inovatif. Orang yang cerdas, lebih-lebih ia juga kreatif dan inovatif pasti akan selalu menjadi bahan pembicaraan dalam sebuah pergaulan. Keberadaannya begitu penting dan berarti dalam sebuah pergaulan. Ia akan selalu dibutuhkan dan dicari-cari ketika tidak ada. Dengan catatan tetaplah rendah hati. 

Kesepuluh, jadilah pribadi yang pemberani. Tentunya beranilah dalam hal-hal yang positif. Semisal berani menyuarakan kebenaran, berani gagal dalam mencoba sebuah usaha, berani berkarya, dan seterusnya. 

Kesebelas, jadilah pribadi pencetus yang inspiratif dan mengayomi. Seorang pencetus biasanya memiliki jiwa kepemimpinan yang mengayomi orang lain. Ide-ide segarnya selalu dinantikan dan ia akan menjadi inspirasi bagi orang sekelilingnya. 

Keduabelas, jadilah pribadi optimis dan mandiri. Kebanyakan orang baik, gagal dalam sebuah pergaulan dikarenakan ia kurang percaya diri. Mereka biasanya merasa minder dengan hal-hal yang semestinya tidak perlu dirisaukan. Maka jadilah pribadi yang optimis dan mandiri. Mandiri dalam artian tidak selalu bergantung pada orang lain atau teman. 

Ketigabelas, jadilah pribadi yang adaptif. Dalam artian pandai beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Dan pandai-pandailah menempatkan diri. Seperti kata pepatah, saat kamu dekat dengan penjual minyak wangi maka wangi harumlah dirmu, namun saat kamu dekat dengan penjual minyak tanah maka wangi minyak tanahlah dirimu. 

Keempatbelas, jadilah pribadi yang terbuka dan apa adanya. Orang biasanya akan lebih merasa nyaman saat bergaul dengan pribadi yang terbuka. Tidak ada yang ditutup-tutupi ataupun main rahasiaan seperti film James Bond. 

Kelimabelas, jadilah pribadi yang pandai menghibur dan mendamaikan. Ketika teman kalian sedang gundah ataupun bersedih jadilah penghibur hatinya, tanpa ia memintanya. Jadilah pendamai bagi mereka yang sedang berselisih atau bertikai.

Itulah beberapa hal yang mesti kita perhatikan dalam sebuah pergaulan agar kita menjadi pribadi yang dicintai. Nah ternyata untuk menjadi pribadi yang dicintai itu nggak mahal kan ?! Nggak perlu mesti punya gelar seabrek, nggak perlu mesti punya harta merlimpah, nggak perlu mesti jadi pejabat terlebih dahulu. Menjadi pribadi yang dicintai itu cukup dengan memantaskan diri kita agar menjadi pribadi yang memang pantas untuk dicintai. Iya nggak? Apa malah makin bingung? Hehehe… Jadi cara memantaskan diri tersebut seperti yang telah aku tuliskan di depan tadi. Siapapun berhak dan bisa menjadi pribadi yang dicintai. Mari menjadi pribadi yang lebih dicintai 

I Love Hujan, Hujan is Romantis

Hujan, di satu sisi dipuja-puja kehadirannya namun di sisi lain juga terkadang dicela hingga bahkan dihujat. Hujan terkadang dicela atau dihujat karena kerapkali dianggap sebagai pembawa malapetaka. Seperti tanah longsor, banjir, kerusakan jalan, dan sebagainya. Banyak ibu rumah tangga yang mengeluh jemuran pakaiannya tak kunjung kering karena hujan, Tidak jarang orang yang mengeluh batal bepergian atau melakukan aktivitas outdoor gara-gara hujan. Ada lagi pedagang yang merasa merugi lagi-lagi karena hujan. Wah sial bener jadi hujan ya, hehe 

Jika kita renungi sebenernya banyak sekali sis-sisi positif dari hujan. Yang tidak sepatutnya terus-terusan kita hujat dan kita maki. Hujan itu adalah sahabat para Pak Tani. Tanpa ada hujan kemungkinan tanaman Pak Tani terancam kekeringan dan akhirnya mati. Hujan membuat tanaman-tanaman kembali tumbuh bersemi, bertunas lagi. Sawah-sawah kembali basah siap dan menyuburkan tanaman padi Pak Tani. Sungai-sungai pun kembali mengalir dengan deras. Membuat ikan-ikan menari-nari di dalamnya. 

Hujan, memang tidak selamanya membawa petaka. Sebab petaka itu lebih dikarenakan ulah para manusia sendiri yang kurang menjaga alam. Coba kita rasakan saat hujan turun. Bukankah sebenernya hujan itu begitu romantis? Tidak percaya? Coba kita renungkan bersama kawan. Mungkin sebagian dari kalian pernah kehujanan di perjalanan saat bersama kekasih tercinta. Akhirnya berteduh bersama menikmati indahnya hujan. (tapi khusus bagi yang punya pacar nih,yang belum punya pacar jangan ngiri ya, hehehe ). 

Hujan yang turun malam hari, juga mampu menghadirkan romantisme yang lebih spesial lagi. Khususnya bagi kita yang tinggal di pedesaan, saat hujan turun malam hari biasanya akan diiringi dengan bunyi katak (kodok) yang bersahut-sahutan. Ditambah senandung merdu jangkrik yang berpadu dengan suara rintik hujan di atas genting. Coba kalian rasakan, paling tidak seperti menikmati alunan music jazz yang begitu harmoni ( hehe, lebay dikit nggak papa ya ) 

Tidak hanya itu, suasana ketika hujan paling enak buat ngumpul bareng sama keluarga, sahabat, atau orang-orang terkasih sambil menikmati secangkir teh atau kopi hangat. Ditambah panganan pelengkap yang serba hangat, semisal jagung bakar. Obrolan pun akan mengalir tak terasa bersama rintik hujan yang terus berjatuhan. Suasana hujan itu bagiku memberikan sensasi tersendiri buat ngumpul bareng. Nah sekarang kita bisa merasakan bahwa hujan itu sebenarnya romantic kok. 

Hujan itu berkah yang patut kita syukuri bersama. Ada berjuta kisah romantis yang dibawa ataupun ditebarkannya bersama rintik-rintik hujan yang jatuh ke bumi. Tidak perlu lagi takut, sebal, menghujat maupun mengeluh saat hujan turun. Sebab hujan menawarkan pelangi yang begitu indah diantara pekat mendungnya yang menyeramkan. Bukankah amat disayangkan jika menjadikan hujan sebagai kambing hitam atau alasan atas rasa malas kita? 

Kawan, saat musim hujan telah tiba, jangan pernah bersedih hati ataupun berkeluh kesah ya. Tetap semangat bergembira menyambut datangnya hujan. Dan mari ciptakan kisah-kisah romantis bersama datangnya hujan. I love hujan…