Jumat, 01 Juni 2012

Menjadi Pribadi yang Dicinta

Hey guys, pernah nggak kalian ngeliat orang yang tampangnya keren abiz, gelarnya segudang dan gayanya selangit, namun banyak orang yang nggak suka padanya. Sementara ada orang yang biasa-biasa aja, pakaiannya juga sederhana, namun dikenal dan dicintai banyak orang? Seperti halnya almarhum Mbah Surip, band Slank, Tukul Arwana, Iwan Fals, Sule dan seterusnya. Nah sekarang kalian tahu kan, bagaimana bedanya antara mereka yang dicintai dan kurang dicintai? 

Yapz, tepat sekali jawabannya bukan jabatan, gelar ataupun harta benda yang mereka miliki. Melainkan kualitas pribadi mereka. Untuk menjadi sosok yang dicintai, ternyata ada beberapa hal yang mesti kita perhatikan. Mari kita pelajari bersama. 

Pertama, jadilah pribadi yang positif. Dalam artian berpikiran positif, bersikap positif dan bergaul secara positif. 

Kedua, jadilah pribadi yang ramah. Selalu tunjukkan sikap ramah kepada semua orang. Seperti halnya murah senyum, supel, dan jangan segan-segan tebar sapa. 

Ketiga, jadilah pribadi yang tidak sombong. Dalam sebuah pergaulan berusahalah untuk rendah hati. Jauhi over acting dan sikap yang terkesan sok-sokan. Besikaplah sewajarnya, apa adanya. 

Keempat, jadilah pribadi yang dermawan dan suka menolong. Belajarlah untuk lebih peduli terhadap kesusahan orang lain, termasuk kesusahan teman kalian. Bantulah mereka yang sedang menderita semampu kalian. Jangan tunggu mereka yang minta belas kasihan kalian. 

Kelima, jadilah pribadi yang jujur. Jauhi sikap munafik dan berdusta, termasuk juga ingkar janji. Dalam sebuah pergaulan, kejujuran itu amat penting. Orang yang jujur biasanya akan dicintai dalam pergaulan. 

Keenam, jadilah pribadi yang pemaaf dan penyayang. Salah paham dalam sebuah pergaulan itu sudah biasa. Jangan sampai gara-gara kesalahan kecil yang dibuat oleh teman, kita jadi menaruh dendam dengannya. Cobalah maafkan dia dan tebarkan kasih sayang dalam pergaulan kalian. 

Ketujuh, jadilah pribadi yang bersikap adil. Mampu menempatkan segala sesuatu secara proporsional. Jangan pernah mendiskriminasi maupun mendiskreditkan teman dalam sebuah pergaulan. 

Kedelapan, jadilah pribadi yang hangat dan menyenangkan. Buatlah agar teman-temanmu merasa nyaman, enjoy dan bahagia saat bersamamu. Pandai-pandailah membuat suasana jadi hangat dan menyenangkan. 

Kesembilan, jadilah pribadi yang cerdas, kreatif dan inovatif. Orang yang cerdas, lebih-lebih ia juga kreatif dan inovatif pasti akan selalu menjadi bahan pembicaraan dalam sebuah pergaulan. Keberadaannya begitu penting dan berarti dalam sebuah pergaulan. Ia akan selalu dibutuhkan dan dicari-cari ketika tidak ada. Dengan catatan tetaplah rendah hati. 

Kesepuluh, jadilah pribadi yang pemberani. Tentunya beranilah dalam hal-hal yang positif. Semisal berani menyuarakan kebenaran, berani gagal dalam mencoba sebuah usaha, berani berkarya, dan seterusnya. 

Kesebelas, jadilah pribadi pencetus yang inspiratif dan mengayomi. Seorang pencetus biasanya memiliki jiwa kepemimpinan yang mengayomi orang lain. Ide-ide segarnya selalu dinantikan dan ia akan menjadi inspirasi bagi orang sekelilingnya. 

Keduabelas, jadilah pribadi optimis dan mandiri. Kebanyakan orang baik, gagal dalam sebuah pergaulan dikarenakan ia kurang percaya diri. Mereka biasanya merasa minder dengan hal-hal yang semestinya tidak perlu dirisaukan. Maka jadilah pribadi yang optimis dan mandiri. Mandiri dalam artian tidak selalu bergantung pada orang lain atau teman. 

Ketigabelas, jadilah pribadi yang adaptif. Dalam artian pandai beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Dan pandai-pandailah menempatkan diri. Seperti kata pepatah, saat kamu dekat dengan penjual minyak wangi maka wangi harumlah dirmu, namun saat kamu dekat dengan penjual minyak tanah maka wangi minyak tanahlah dirimu. 

Keempatbelas, jadilah pribadi yang terbuka dan apa adanya. Orang biasanya akan lebih merasa nyaman saat bergaul dengan pribadi yang terbuka. Tidak ada yang ditutup-tutupi ataupun main rahasiaan seperti film James Bond. 

Kelimabelas, jadilah pribadi yang pandai menghibur dan mendamaikan. Ketika teman kalian sedang gundah ataupun bersedih jadilah penghibur hatinya, tanpa ia memintanya. Jadilah pendamai bagi mereka yang sedang berselisih atau bertikai.

Itulah beberapa hal yang mesti kita perhatikan dalam sebuah pergaulan agar kita menjadi pribadi yang dicintai. Nah ternyata untuk menjadi pribadi yang dicintai itu nggak mahal kan ?! Nggak perlu mesti punya gelar seabrek, nggak perlu mesti punya harta merlimpah, nggak perlu mesti jadi pejabat terlebih dahulu. Menjadi pribadi yang dicintai itu cukup dengan memantaskan diri kita agar menjadi pribadi yang memang pantas untuk dicintai. Iya nggak? Apa malah makin bingung? Hehehe… Jadi cara memantaskan diri tersebut seperti yang telah aku tuliskan di depan tadi. Siapapun berhak dan bisa menjadi pribadi yang dicintai. Mari menjadi pribadi yang lebih dicintai 