Siapa bilang olah raga bela diri karate itu identik dengan yang namanya kekerasan. Terkesan seram dan menakutkan. Bahkan ada beberapa kalangan yang menyebutnya sebagai salah satu olahraga ekstrim dan mematikan. Pasalnya tidak sedikit orang yang mengalami cedera pasca pertandingan karate. Ketika digunakan untuk bela diri pun karate terbukti ampuh melumpuhkan lawan dalam sekejap meski tanpa senjata apapun. Dibalik keekstrimannya itu ternyata olahraga karate juga memiliki nilai-nilai filosofi kearifan untuk meraih kesuksesan.
Karate merupakan seni bela diri yang berasal dari Jepang. Karate terdiri dari dua kanji, “Kara” berarti kosong dan “Te” berarti tangan. Yang bila digabungkan menjadi “tangan kosong”. Ya, karate adalah seni beladiri dengan tangan kosong. Di Indonesia sendiri karate ada yang aliran tradisional dan ada pula yang aliran olah raga.
Latihan dasar dalam karate terbagi menjadi tiga, yaitu kihon, kata, dan kumite. Kihon merupakan latihan teknik-teknik dasar karate seperti teknik memukul, menendang dan menangkis. Kata merupakan latihan jurus atau bunga karate. Kumite merupakan latihan tanding atau sparring. (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Karate)
Di dalam seni bela diri karate ada yang namanya “Sumpah Karate”. Antara lain sebagai berikut (1) Sanggup memelihara kepribadian (2) Sanggup patuh pada kejujuran (3) Sanggup mempertinggi prestasi (4) Sanggup menjaga sopan santun (5) Sanggup menguasai diri. Kelima sumpah tersebut wajib dipegang teguh dan diamalkan oleh semua karateka atau anggota karate.
Jika direnungkan dan benar-benar diamalkan dengan kesungguhan hati, ternyata “Sumpah Karate” mampu membawa seseorang meraih kesuksesan hidup.
Faktanya, banyak sekali anggota karate dari aliran apapun itu yang menjadi orang sukses dan besar. Mulai dari menjadi anggota Polri, anggota TNI, pelatih, PNS, pengusaha hingga bahkan pejabat.
Saya sendiri pernah belajar Karate INKAI dan kebetulan juga memiliki seorang teman yang cukup aktif menjadi pengurus di karate INKAI tingkat kampus. Terbukti saat kuliah dia menjadi salah satu lulusan terbaik tingkat fakultas dengan predikat camlaude. Sensai karate saya juga pernah berkisah tentang bagaimana beliau bisa diterima sebagai pegawai di sebuah bank ternama berkat sabuk hitamnya. Ada lagi beberapa teman yang berhasil keliling Indonesia hingga bahkan go internasional karena berhasil menjadi juara karate.
Ini membuktikan bahwa walaupun nampak sebagai seni bela diri yang ekstrem dan menakutkan, namun karate memiliki nilai-nilai kearifan yang bisa mengantarkan seseorang menuju kesuksesan. Sumpah karate yang pertama mengajarkan tentang pentingnya menjaga integritas diri/kepribadian. Sumpah karate yang kedua mengajarkan tentang pentingnya kejujuran. Sumpah karate yang ketiga mengajarkan tentang semangat juang untuk terus berprestasi/berdaya. Sumpah karate yang keempat mengajarkan tentang pentingnya menjaga sopan santun/hidup bertata-krama. Sumpah karate yang kelima mengajarkan tentang pengendalian/penguasaan diri.
Nah sekarang kita semua tahu kalau seni bela diri karate itu ternyata memiliki filosofi yang luar biasa bila diamalkan. Tidak sedikit orang-orang besar termasuk para pejabat di negeri ini yang juga merupakan anggota karate. Di dalam seni bela diri karate juga tidak memandang apakah orang itu besar kekar atau kurus chungkring.
Semuanya berkesempatan sama-sama bisa meraih kemenangan, bisa menjadi sang juara, asalkan giat berlatih secara disiplin. Seni bela diri karate adalah simbol penempaan jiwa raga. Seseorang yang ingin sukses mesti melewati dahulu penempaan jiwa dan raga. Barulah orang tersebut akan mampu meraih sekaligus mempertahankan kesuksesannya itu dengan tetap rendah hati dan mawas diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar