Jumat, 10 Agustus 2012

Cinta itu Buta, Mengapa?

Hey guys, tahukah kalian kalau ternyata seseorang bisa jatuh cinta dalam kondisi dia tidak mengerti apa itu yang dimaksud dengan cinta. Bahkan terkadang dia tak sadar dengan apa yang ia rasakan saat itu. 

Itulah uniknya cinta. Terkadang sulit dinalar dengan logika. Hingga ada sebuah istilah yang menyebutkan bahwa “cinta itu bertindak dulu, baru berpikir”. Tak heran kalau biasanya orang yang sedang dimabuk cinta, kata-katanny justru tak sesuai dengan cinta itu sendiri. 

Misalkan saja “aku cinta padamu sampai mati”, “aku rela mati demi kamu”, dan seterusnya. Itulah cinta! Bertindak dulu berpikir kemudian. Tak heran banyak orang yang mengatakan kalau cinta itu buta. Yupz, love is blind. Buta di sini dalam artian orang seringkali jadi lupa diri hingga hilang arah oleh karena dimabuk cinta. Oh cinta lagi-lagi cinta :)

Guys, diantara kalian mungkin pernah ngeliat orang yang menjadi korban atas kebutaan cinta. Ada orang yang sampai sakit hingga bahkan gila gara-gara cintanya ditolak. Ada orang yang nekat bunuh diri gara-gara patah hati. Ada pula yang sampai tega melakukan tindakan tidak senonoh dengan orang yang dicintainya, lagi-lagi karena cinta buta. 

Bila cinta bisa memilih pasti ia lebih memilih menjadi penerang bagi setiap jiwa. Cinta tidak mau melahirkan kerugian dan bencana. 

Seperti ungkapan tokoh Hamka, tanahnyalah yang berlain-lainan menerima cinta. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah menjadi kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika cinta jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji. (Hamka). 

Guys, ayo sucikan hatimu agar tidak buta karena cinta! Gunakan selalu mata hati cinta agar cintamu jadi kisah yang terindah :)

Siap?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar